Pages

Thursday, September 17, 2009

Tidakkah Engkau Memperhatikan..?

Syeikh Mishari Rasyid al-'Efasi (Site 2)
Surah Ibrahim, 14:28-52

Sempena malam-malam terakhir bulan Ramadhan, marilah kita mentadabur beberapa ayat dari al-Qur'an. Mudah-mudahan ia menjadi penyembuh bagi hati yang rindu dan mengharapkan rahmat dan maghfirah Allah. Mudah-mudahan ia juga berjaya melembutkan hati mungkin masih tak berapa nak lembut lagi. Sehinggakan apabila dibaca ayat-ayat al-Qur'an kepada kita, kita akan "gemetar kerananya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah". Inilah petunjuk Allah, yang ditunjukkan kepada sesiapa yang Dia kehendaki.

-video-



28. Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat Allah dengan kekafiran dan menjatuhkan kaumnya ke lembah kebinasaan?

29. yaitu neraka jahannam; mereka masuk kedalamnya; dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.

30. Orang-orang kafir itu telah menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah supaya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: "Bersenang-senanglah kamu, karena sesungguhnya tempat kembalimu ialah neraka."

31. Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: "Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada bari itu tidak ada jual beli dan persahabatan.

32. Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezki untukmu; dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai.

33. Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang.

34. Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).

35. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.

36. Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barangsiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

37. Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.

38. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami lahirkan; dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit.

39. Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa.

40. Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.

41. Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)."

42. Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak,

43. mereka datang bergegas-gegas memenuhi panggilan dengan mangangkat kepalanya, sedang mata mereka tidak berkedip-kedip dan hati mereka kosong.

44. Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, maka berkatalah orang-orang yang zalim: "Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami (kembalikanlah kami ke dunia) walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul." (Kepada mereka dikatakan): "Bukankah kamu telah bersumpah dahulu (di dunia) bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa?

45. dan kamu telah berdiam di tempat-tempat kediaman orang-orang yang menganiaya diri mereka sendiri, dan telah nyata bagimu bagaimana Kami telah berbuat terhadap mereka dan telah Kami berikan kepadamu beberapa perumpamaan."

46. Dan sesungguhnya mereka telah membuat makar yang besar padahal di sisi Allah-lah (balasan) makar mereka itu. Dan sesungguhnya makar mereka itu (amat besar) sehingga gunung-gunung dapat lenyap karenanya.

47. Karena itu janganlah sekali-kali kamu mengira Allah akan menyalahi janji-Nya kepada rasul-raaul-Nya; sesungguhnya Allah Maha Perkasa, lagi mempunyai pembalasan.

48. (Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.

49. Dan kamu akan melihat orang-orang yang berdosa pada hari itu diikat bersama-sama dengan belenggu.

5O. Pakaian mereka adalah dari pelangkin (ter) dan muka mereka ditutup oleh api neraka,

51. agar Allah memberi pembalasan kepada tiap-tiap orang terhadap apa yang ia usahakan. Sesungguhnya Allah Maha cepat hisab-Nya.

52. (Al Quran) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.

Penutup

Surat Ibrahim mengandung petunjuk-petunjuk bagi manusia untuk mengenal Tuhan mereka dan janji Allah menyediakan syurga kepada orang-orang yang beriman. Dalam surat ini Allah menjelaskan bahwa rasul-rasul itu diutus dengan mempergunakan bahasa kaumnya agar mudah bagi kaum itu memahami perintah dan larangan Allah. Kemudian Allah menjelaskan pula apa yang terjadi antara rasul-rasul itu dengan kaumnya.

Hubungan dengan surah al-Hijr
  1. Kedua-duanya sama-sama dimulai dengan Alief laam Raa dan menerangkan sifat Al Quranul Karim.
  2. Dalam surat Ibrahim Allah menjelaskan bahwa Al Quran itu pembimbing manusia ke jalan Allah, kemudian dalam surat Al Hijr Allah menambahkan lagi bahwa Al Quran itu akan tetap dijaga kemurniannya sepanjang masa.
  3. Masing-masing surat ini melukiskan keadaan langit dan bumi dan sama-sama menjelaskan bahwa kejadian-kejadian alam ini mengandung hikmah, sebagai tanda keesaan dan kebesaran Allah s.w.t.
  4. Keduanya mengandung kisah Nabi Ibrahim a.s. dengan terperinci.
  5. Keduanya sama-sama menerangkan keadaan orang-orang kafir di hari kiamat dan penyesalan mereka, mengapa mereka sewaktu hidup di dunia tidak jadi orang mukmin.
  6. Kedua surat ini sama-sama menceritakan kisah-kisah nabi zaman dahulu dengan kaumnya serta menerangkan keadaan orang-orang yang ingkar kepada nabi-nabi itu pada hari kiamat. Kisah-kisah itu disampaikan kepada Nabi Muhammad s.a.w. untuk menghibur hati beliau di waktu menghadapi berbagai kesulitan yang beliau temui dalam menyiarkan agama Islam.


Sumber terjemahan dan penutup: Software Materi Tarbiyah.

8 comments:

Muhammad Qasim said...

Al Quran is free. you can recite The Holy Quran, read translation and tafsir too.

Islamic Education said...
This comment has been removed by the author.
Islamic Education said...
This comment has been removed by the author.
Islamic Education said...
This comment has been removed by the author.
meri said...

read and listen quranic surah;
Surah Al Muzzammil
Surah Al Mudassir

surah waqiah said...

thank you so much for nice posting

surah yaseen said...

surah yaseen is the best.... https://MeriWeb.Org/ Surah-Yaseen/

Surah Yasin said...

Masha ALLAH, very informative article

Twitter Updates

    follow me on Twitter
    "Jalan dakwah hanya satu. Jalan inilah yang dilalui oleh Rasulullah s.a.w. dan para sahabat baginda. Demikian juga kita dan para pendokong dakwah, sama-sama melaluinya berpandukan taufik dari Allah s.w.t. Kita dan mereka melaluinya berbekalkan iman, amal, mahabbah (kasih sayang) dan ukhuwwah (persaudaraan). Rasulullah s.a.w. menyeru mereka kepada iman dan amal, kemudian menyatupadukan hati-hati mereka di atas dasar mahabbah dan ukhuwwah. Berpadulah kekuatan iman, kekuatan akidah dan kekuatan kesatuan. Jadilah jamaah mereka jamaah yang ideal sebagai model. Kalimahnya mesti lahir dan dakwahnya pasti menang walaupun ditentang oleh seluruh penghuni muka bumi ini." [Syeikh Mustafa Masyhur]