Pages

Sunday, November 1, 2009

Satu Kalimah

...Sambungan...

Setelah RasuluLlah SAW menyebut kata-katanya itu, mereka semua berhenti sebentar dalam keadaan terpinga-pinga. Lantas Abu Jahal dengan segera bertanya kembali;
"Apa dia perkataan yang amat berfaedah tersebut? Demi bapamu, mudah sangat, kami boleh mengucapkannya dan sepuluh yang lain pun tidak mengapa..."

RasuluLlah SAW menjawab,
"Ucaplah 'La-ilaha illaLlah' di samping kamu menolak seluruh penyembahan-penyembahan yang lain."

Dengan itu mereka (para pemimpin tersebut) bertepuk tangan dan berkata kepada Muhammad:
"Wahai Muhammad! Kamu hendak kami jadikan tuhan-tuhan yang banyak itu satu Tuhan sahaja? Ini tidak boleh jadi! Ini adalah satu perkara yang menghairankan!"

Setelah itu mereka pun beredar dari RasuluLlah SAW. Setelah berlalunya kisah ini, Allah telah menurunkan beberapa ayat dari surah Sod;
Shaad, demi Al Quran yang mempunyai keagungan. Sebenarnya orang-orang kafir itu (berada) dalam kesombongan dan permusuhan yang sengit. Betapa banyaknya umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, lalu mereka meminta tolong padahal (waktu itu) bukanlah saat untuk lari melepaskan diri. Dan mereka heran karena mereka kedatangan seorang pemberi peringatan (rasul) dari kalangan mereka; dan orang-orang kafir berkata: "Ini adalah seorang ahli sihir yang banyak berdusta". Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang Satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan. Dan pergilah pemimpin-pemimpin mereka (seraya berkata): "Pergilah kamu dan tetaplah (menyembah) tuhan-tuhanmu, sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang dikehendaki. Kami tidak pernah mendengar hal ini dalam agama yang terakhir; ini (mengesakan Allah), tidak lain hanyalah (dusta) yang diada-adakan.
(Sod, 38:1-7)

Persoalannya, bagaimanakah hanya sebuah kata-kata dapat menyatukan penduduk bumi? Lalu mereka menjadi ummah yang satu. Dipimpin oleh orang yang paling memahami al-Qur'an. Bagaimanakah ini boleh terjadi?

Lihatlah sejarah, dan kajilah ia...

No comments:

Twitter Updates

    follow me on Twitter
    "Jalan dakwah hanya satu. Jalan inilah yang dilalui oleh Rasulullah s.a.w. dan para sahabat baginda. Demikian juga kita dan para pendokong dakwah, sama-sama melaluinya berpandukan taufik dari Allah s.w.t. Kita dan mereka melaluinya berbekalkan iman, amal, mahabbah (kasih sayang) dan ukhuwwah (persaudaraan). Rasulullah s.a.w. menyeru mereka kepada iman dan amal, kemudian menyatupadukan hati-hati mereka di atas dasar mahabbah dan ukhuwwah. Berpadulah kekuatan iman, kekuatan akidah dan kekuatan kesatuan. Jadilah jamaah mereka jamaah yang ideal sebagai model. Kalimahnya mesti lahir dan dakwahnya pasti menang walaupun ditentang oleh seluruh penghuni muka bumi ini." [Syeikh Mustafa Masyhur]