Pages

Saturday, January 17, 2009

Labbaika Ya Filistin!

Labbaik (Aku Penuhi Seruanmu) Palestin!
-Risalah dari Muhammad Mahdi Akif, mursyid Am Ikhwanul Muslimin, 09-01-2009.

Segala puji bagi Allah, selawat dan salam semoga tercurah atas RasuluLlah SAW, beserta keluarga dan sahabatnya serta orang-orang yang mendukungnya. Allah berfirman:
Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat. Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena Sesungguhnya mereka telah dianiaya. dan Sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu, (yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: “Tuhan Kami hanyalah Allah”.
(al-Hajj, 22:38-40)

Ayat diatas menegaskan bahawa sesungguhnya Allah akan membela hamba-hamba-Nya; orang-orang yang beriman dari kejahatan orang-orang kafir; dengan membolehkan kepada meraka berperang dan menolong mereka di dalamnya. Dan yang demikian adalah karena mereka pembawa kebenaran, dan mereka telah dizalimi, diusir dari rumah dan negeri mereka tanpa alasan yang benar. Jadi perang hanya diwajibkan atas mereka sementara mereka tidak melakukan apa-apa sebelumnya, tidak pernah melakukan dosa kecuali hanyalah kerana menolak menjadi hamba abdi mereka dan hanya berkata bahwa "Tuhan kami adalah Allah".

Ayat di atas juga menegaskan akan undang-undang Ilahi yang tidak akan pernah berganti, sunnah rabbaniyah yang tidak akan pernah berubah; bahawa kebenaran yang terzalimi pasti akan menang tanpa diragukan, sementara kebatilan yang zalim pasti akan kalah tanpa diragukan. Allah berfirman:
Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap"
(al-Isra, 17:81)

Kerana itu, neraca kemenangan rabbani dalam sebuah peperangan bukan terjadi karena kekuatan dan peralatan perang, namun adalah karena keimanan yang benar dan atas dasar keadilan dan keseimbangan.

Kerana itu pula, tidak ada harapan setelah bertumpu pada Allah dalam menghilangkan mendung yang meliputi umat, dan menyingkap musibah kecuali dengan berjihad dan melakukan perjuangan dengan berbagai bentuknya; sekalipun kekuatan musuh (secara logikanya) tidak dapat ditandingi, namun mereka yakin sambil berkata:
"Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar."
(al-Baqarah, 2:249)

Begitulah yang dicapai oleh umat pada saat perang Badar dengan kaum musyrikin, dan pada perang Hatthin dengan pasukan salib, pada saat perang Ain Jalut dengan pasukan Tatar, dan pada perang Tamuz tahun 2006 di Lebanon Selatan; bahkan pada seluruh peperangan ini, kebatilan hancur dan runtuh, sekalipun persenjataan musuh lengkap berhadapan dengan kebenaran yang di dukung dari langit.

Semangat Spiritual yang Tinggi

Para mujahid yang berani menyedari bahawa ribuan peperangan yang mengalami kekalahan ketika berhadapan dengan musuh di medan perang tidak lebih hina daripada melakukan satu peperangan yang terkalahkan oleh jiwa, kerana itu mereka mengawali perang dengan menguasai jiwa terlebih dahulu, dan setelah berhasil membina generasi muda dari orang-orang beriman akan nilai-nilai keimanan, izzah (kemuliaan), keberanian dan thiqah (yakin) akan pertolongan Allah kepada orang-orang beriman, maka mereka tidak akan terpengaruh oleh ucapan-ucapan hina, seruan-seruan yang rendah dan mendiktor, serta kekuatan besar yang dimiliki oleh musuh; kerana mereka memandang bahawa Allah Maha Besar dari seluruh ciptaanNya, dan Allah adalah sumber kekuatan yang tidak ada seorangpun yang mampu memaksaNya. "Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya" (Yusuf, 12:21).

Kerana itulah, ketika mereka bersama Allah, maka mendapatkan keuntungan sesuai dengan apa yang telah dijanjikan Allah kepada hamba-hamba pilihanNya, ulul Azmi dari orang-orang yang beriman; Allah berfirman:
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan al-Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar"
(at-Taubah, 9:111)

Bahawa semangat spiritual yang tinggi dan keimanan yang kukuh dan memancar di dalam jiwa, merupakan penyebab utama akan seluruh kemenangan, dan ketika pasukan yang terstruktur memiliki semangat spiritual ini dan diiringi dengan persiapan kekuatan ruh dan jiwa (sebagai bahagian terpenting dari sebuah kekuatan) maka tidak mustahil akan meraih kemenangan; bahkan beberapa ahli strategi militer menilai kekuatan spiritual ini memiliki paling sedikit 50 % dari kekuatan pasukan, dan pada sisi lain mereka berpendapat, bahwa sekalipun besar dan lengkap peralatan dan mesin perang sehingga melebihi pasukan lainnya; namun sesungguhnya kekuatan spiritual dapat melebih sepertiga dari kekuatan tersebut.

Realiti jihad di Palestin pada ketika ini menyampaikan bahawa kekuatan spiritual dapat melangkaui 90% kekuatan senjata, dan para mujahid menyedari bahawa hal tersebut tidak bererti menafikan persiapan yang matang, peralatan yang lengkap serta latihan yang memadai sesuai dengan kemampuan dan kapasiti mereka; seperti yang diperintahkan Allah dalam firmanNya:
"Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya"
(al-Anfal, 8:60)

Mereka menyedari bahawa dengan semangat spiritual yang tinggi, keimanan yang kukuh dan thiqah yang sempurna terhadap pertolongan Allah, serta diiringi dengan latihan yang baik dan persiapan yang sesuai dengan kemampuan dan kapasiti mereka, merupakan tanda-tanda akan kemenangan Allah, dan pada saat ini telah nampak khabar gembira tersebut.

Walaupun musuh memiliki keahlian yang banyak dalam menggunakan pesawat dan kereta api lapis baja, senjata-senjata yang mutakhir, memiliki jumlah tentara yang lebih banyak, dan memiliki semangat yang tinggi untuk melukai para mujahidin dengan berbagai tekanan, intimidasi dan ketakutan dengan melemparkan ratusan ton bahan peledak di atas kepala warga yang terisolir dan menggunakan berbagai sarana; darat, laut dan udara… namun para mujahidin tidak merasa gentar untuk menghadapi mereka, atau merasa lemah dan rendah diri di hadapan kekuatan yang besar; mereka tetap meluncurkan roket pada saat pesawat-pesawat musuh ingin menyapunya. Namun semua itu tidak mampu menghentikan roket-roket atau tidak mampu dihentikan peluncurannya. Bahkan (dari sudut lain), membuat ketakutan puluhan dan ratusan ribu penduduk zionis, para perampas negeri Palestin, setelah dari kalangan mereka ada yang terbunuh dan masih banyak yang akan terbunuh serta mencederakan yang lainnya. Setelah ini , menghancurkan berbagai bangunan serta infrastruktur lainnya, bahkan para mujahid berhasil menawan tentara musuh dengan raut wajah yang ketakutan berhadapan dengan tentera dan pejuang Palestin.

Sekalipun musuh zionis yang memulakan penjajahan ganas ini, namun yang akan mengakhirkannya (insya Allah) adalah para mujahidin; merekalah yang akan melakukan perjuangan melawan musuh dengan segala kekuatan, kethabatan jiwa sehingga tertimpa ketakutan terhadap musuh, dan kemenangan (insya Allah) untuk orang-orang yang beriman. Orang-orang zalim kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali.

Dari sini juga perlu memberikan penghargaan kepada bangsa Palestin yang gagah berani:

Wahai bangsa yang gagah dan mulia, wahai bangsa Palestin!

Tidak ada yang mampu kami ungkapkan kecuali memberikan penghargaan yang tinggi besar terhadap apa yang kalian persembahkan dan kalian melakukan dengan ketegaran, keteguhan, kesabaran dan sikap kalian yang memancar dalam kancah peperangan dan perjuangan ini. Padahal pada setiap peperangan di seluruh dunia ini, kami selalu melihat para pengungsi meninggalkan negeri mereka untuk lari dari perang, dan untuk pertama kalinya dalam sejarah perang, bangsa yang diperangi memiliki semangat yang tinggi untuk bertahan di negeri sendiri, bertahan untuk tidak keluar darinya atau mengungsi ke tempat yang lainnya. Setiap manusia pasti takjub ketika melihat para wanita, anak-anak dan orang tua bertahan di Gaza di tengah serangan yang membabi buta, dengan menegaskan bahwa mereka lebih mengutamakan syahadah di negeri sendiri berbanding menikmati hidup di tempat lain namun dalam keadaan hina kerana lari dari perang, mereka menghadirkan jawapan secara nyata di hadapan orang-orang yang membuat pendustaan dan mencela para mujahid. Mereka menganggap bahawa mereka ingin keluar dari Gaza untuk hidup di pengungsian di Sinai dan mengatur strategi baru disana.

Bahawa bangsa yang mulia ini telah menghadirkan tauladan yang baik dan sangat layak untuk diberikan dukungan dengan berbagai bentuknya; baik dari segi material dan juga moral. Sehingga ketegaran, keteguhan dan terus melakukan perjuangan tetap terjaga, dan ini adalah kewajiban seluruh umat; bangsa Arab dan Islam dan bahkan pada seluruh komponen bangsa di muka bumi ini, kerana itulah kita mengatakan: "Labbaika Ya Filistin, Labbaika Ya Ghaza!".

Sebagaimana pula kita perlu menyampaikan penghargaan kepada seluruh komponen bangsa yang sedar. Sama ada ianya Arab, Islam mahupun internasional. Begitu banyak demonstrasi dan aksi yang mendukung perjuangan dan jihad bangsa Palestin di seluruh pelusuk dunia.

Wahai para mujahid yang gagah berani…

Saya sampaikan apresiasi yang tinggi kepada kalian para pembawa kemuliaan ummah. Saya sampaikan khabar gembira kepada kalian bahwa kemenangan sudah dekat dan saya ingatkan kepada kalian akan firman Allah:
Dan berapa banyaknya Nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertaqwa. Mereka tidak menjadi lemah kerana bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar. Tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan Kami, ampunilah dosa-dosa Kami dan tindakan-tindakan Kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian Kami, dan tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir". Kerana itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan”.
(Aali 'Imran, 3:146-148)

Saya sampaikan khabar gembira bahawa kalian orang-orang beriman yang sebenarnya:
Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih Tinggi derajatnya di sisi Allah; dan Itulah orang-orang yang mendapat kemenangan. Tuhan mereka menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat dari padanya, keridhaan dan surga, mereka memperoleh didalamnya kesenangan yang kekal.
(at-Taubah, 9:20-21)

Dan Allah telah menjanjikan kepada kalian berupa petunjuk pada jalan kebenaran dan hidayah
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami.
(al-Ankabut, 29:69)

Nabi SAW, seperti yang diriwayatkan oleh imam Bukhari menegaskan bahawa; "Kalian adalah manusia paling utama", ketika ditanya: "Manusia manakah yang paling mulia?" Nabi saw bersabda: "Yaitu orang beriman yang berjihad di jalan Allah dengan jiwa dan hartanya".

Dan memaklumkan jaminan Allah kepada para mujahidin seperti yang diriwayatkan oleh imam Bukhari:
"Allah mewakili orang-orang yang berjihad Allah (tidak akan keluar kecuali beriman kepadaKu dan membenarkan RasulKu) dengan mengembalikannya dengan apa yang akan diterima berupa ganjaran dan ghanimah, atau dimasukkan ke dalam surga"
Dan beliau juga menjelaskan akan besarnya kedudukan kalian di sisi Allah. Rasulullah SAW seperti yang diriwayatkan oleh imam Bukhari bersabda: "Sesungguhnya di dalam surga itu ada 100 derajat (tempat) yang telah dipersiapkan oleh Allah untuk para mujahid di jalan Allah, antara dua derajat seluas langit dan bumi”.
Kerana itu berjalanlah kalian melintasi jalan kemuliaan dan jihad dan kami bersama kalian, kami adalah satu kelompok dengan kalian, percayalah dengan mantap akan pertolongan Allah atas kalian, bahwa bangsa Arab dan Islam seluruhnya menempatkan kalian di hatinya, dan menganggap jiwanya satu kelompok dengan kalian, senang mendukung kalian, kalian melihat bagaimana jutaan orang melakukan demonstrasi seperti di Turki dan Maghribi, ratusan ribu yang keluar melakukan aksi demo di Jordan dan Mesir dan seluruh negeri Arab dan Islam lainnya, bahkan di negeri Inggeris, Amerika dan Eropah, sekiranya diberikan kepada setiap bangsa Arab dan Islam pendapatnya maka akan keluar ratusan juta orang yang menegaskan akan dukungan mereka kepada kalian, bahkan jika diberikan kepada mereka untuk bertemu dengan kalian dan berjihad bersama kalian maka akan muncul puluhan ribu yang mengungkapkan kerinduannya untuk berjihad bersama kalian, dan menghadang musuh kalian.

Saya sampaikan kepada bangsa Arab dan Islam: Bahwa umat ini telah meneguhkan pendiriannya dengan pergerakan yang menakjubkan akan semangat Arabisme dan Islamisme yang masih menyala dalam jiwa, dan perasaan muslim dengan ukhuwah Islam selalu mengiringinya dalam bentuk hak dan kewajiban masih hidup dan bergerak. Menyadari bahwa hakikat perang di Gaza dan Palestin bukanlah perang antara HAMAS dan zionis melainkan perang antara Islam dengan projek jihadnya, dan antara kebatilan dengan projek imperialismanya dari sudut yang lain. Sementara itu, Amerika, seperti biasanya enggan, kecuali cenderung dan mendukung secara gelap mata terhadap kebatilan yang selalu dilanggar oleh zionisme, begitu juga para pemimpin Kesatuan Eropah (EU) yang enggan kecuali keluar kemunafikannya dan mendukung zionisme, membebaskan agresi darat dari tuduhan dan menganggapnya sebagai bentuk membela dan mempertahankan diri!

Demikianlah terungkap projek konspirasi internasional terhadap Islam dan umatnya, dan dalam kesempatan ini kami memberikan apresiasi akan sikap negara-negara Eropah lainnya yang ikut mengecam agresi brutal zionis, sebagaimana pula kami memberikan penghargaan kepada masyarakat dari negara-negara Eropah; yang ingin menerima kebenaran dan mengecam agresi serta menyeru untuk menghukum entiti zionis akan kejahatannya terhadap bangsa Palestin.

Saya sampaikan: Wahai Bangsa Arab dan Umat Islam..

Sungguh telah nampak sinar subuh bagi setiap orang yang memiliki mata, sehingga mampu membezakan berbagai kondisi secara gamblang, dan menjadi lebih jelas, siapa yang bersikap bersama kebenaran dan siapa sebenarnya yang mendukung kebatilan, pada setiap fikrah dan gagasan, dan yang menetapkan sikapnya, dan bahkan pada setiap organisasi sosial dan organisasi hak asasi lainnya, memberikan bukti nyata akan kedustaan atau keimanan sehingga mampu merosak atau melindungi hak-hak manusia.

Hendaknya umat ini menyedari bahwa :
Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam Keadaan kamu sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin).
(Aali 'Imran, 3:179)

Kewajipan setiap umat terhadap warga Palestin

Terakhir saya sampaikan kepada seluruh bangsa dan umat; bahawa sikap warga Palestin di Gaza yang menakjubkan ini, dan dengan kesedaran mereka untuk tegar, teguh dan sabar serta untuk bangkit merupakan anugerah yang penuh berkah, pada hakikatnya mereka telah mulai melintasi jalan kemenangan dan kemuliaan, kerana itu teguhkanlah jiwa dan diri kalian untuk selalu bersama Allah, dan juga mantapkanlah seruan kalian yang hangat "Labbaika Ya Filistin!" Sempurnakanlah perjuangan kalian bersama para mujahidin di medan perang, dalam rangka mencapai kemenangan; dan mencapai pertolongan Allah yang telah terpahat dalam jiwa-jiwa kita; dengan melalui komitmen kepada manhaj Allah, interaksi yang baik terhadap situasi dan kondisi yang dialami para mujahidin, berdoa dan qunut nazilah pada setiap kesudahan solat khususnya solat malam, di pertengahan akhir malam secara lebih khusus, melakukan jihad dengan harta, menyebarkan qodhiyah yang sebenarnya kepada masyarakat umum dan memberikan pemahaman tentangnya pada setiap tempat dan waktu; yaitu dengan menganggapnya sebagai qodhiyah Islam.

Mengenalkan kepada generasi muda dari lelaki dan wanita akan akar permasalahannya; yaitu qodhiyah penjajahan zionis terhadap bumi Islam, dan rampasan yang zalim terhadap rumah dan harta, hingga berakhir dengan pernyataan bahwa pembebasan bumi yang penuh berkah adalah merupakan amanah atas setiap jiwa umat Islam, sebagai kewajiban syar’ie yang akan dipertanggungjawabkan nanti pada setiap muslim di hadapan Allah SWT, dan dengan melakukan boikot terhadap berbagai barang dan produk Zionis Amerika, dan terus menerus ikut serta melakukan aksi dan kegiatan-kegiatan yang mendukung hak bangsa Palestin dan perjuangannya yang gigih, mengangkat semangat jihad dalam jiwa dengan membaca ayat-ayat dan hadith-hadith yang berhubungan tentang jihad dan interpretasinya, mengetahui keutamaan syahadah (mati syahid) dan menyebarkan kisah tentang para syuhada dan selalu mengingatkannya secara terus menerus.

Kepada para du'at dan ulama…

Kami sampaikan penghargaan akan usaha keras yang dilakukan oleh utusan persatuan ulama Islam internasional; yang telah meletakkan para pemimpin umat untuk memiliki tanggungjawab dalam menjaga dan memelihara kehormatan bangsa Palestin. Dan kami serukan kepada seluruh ulama dan para da’inya untuk menghilangkan perasaan rendah diri dan putus asa yang telah meracuni hati-hati umat, menyebarkan sikap optimisme dalam tubuh mereka, menegaskan akan thiqah kepada Allah dan thiqah kepada diri dan jamaah serta yakin akan kemampuannya dalam melakukan konfrontasi secara positif, menyebarkan ruh jihad, dan menyeru untuk mengubah perasaan dan sensitiviti terhadap apa yang terjadi di Palestin dan Gaza yang keji menjadi sikap dan tindakan yang positif dan memberikan pengaruh yang besar; seperti memberikan sokongan harta dan moral kepada warga Palestin di Gaza.

Kepada para pemimpin dan penguasa serta orang-orang yang memiliki tanggungjawab terhadap umat…

Kami sampaikan penghargaan dan apresiasi akan sikap raja Qatar yang menyeru untuk kembali melakukan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara Arab untuk menyatukan sikap Arab, dan menjadikannya sebagai dokongan bagi perjuangan bangsa Palestin sang pahlawan, yang terbaik bagi kalian wahai para pemimpin adalah berpihak pada bangsa dan rakyat kalian; inilah kesempatan kalian untuk meraih kepercayaan umat dan keluar dari sikap negatif dan perasaan kalah, dan kelak akan tertulis dalam sejarah dengan huruf-huruf yang bersinar. Namun, jika kalian tetap bersikap kukuh pada keraguan, ketidak pedulian dan memisahkan diri dengan bangsa kalian; maka sedarilah bahawa rakyat tidak akan pernah lupa, dan bahawasanya dalam waktu dekat akan tiba saatnya balasan dari umat ini atas musuh-musuh zionis dan orang-orang berkonspirasi dengannya dalam melakukan agresi dan kezaliman, kami berharap kalian tidak berada di tempat yang salah, kerana para mujahid telah mengikrarkan diri untuk tetap teguh dan tegar, sehingga layak mendapat dukungan dari kalian dalam mewujudkan kemenangan yang telah dekat seperti yang dijanjikan Allah. Insya Allah.

Terakhir kami sampaikan:

Labbaik Palestina…

Labbaik Gaza…

Kami akan terus bersama kalian wahai para mujahidin..

Untuk itu, Bersabarlah dan teruslah tsabat di jalan Allah, wahai para mujahid sang pahlawan; kerana kemenangan adalah kesabaran sesaat, sementara keyakinan kita tidak ada batasannya, sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Allah SWT…
Atau apakah mereka mengatakan: "Kami adalah satu golongan yang bersatu yang pasti menang"? Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang.
(al-Qamar, 54:44-45)

Dan kita berdoa sebagaimana nabi saw berdoa:

اللَّهُمَّ مُنْزِلَ الْكِتَابِ وَمُجْرِىَ السَّحَابِ وَهَازِمَ الأَحْزَابِ اهْزِمْهُمْ وَانْصُرْنَا عَلَيْهِمْ
"Ya Allah, Zat yang menurunkan kitab, memperjalankan awan, dan mengalahkan tentara ahzab, kalahkanlah mereka dan menangkanlah kami!"
"Sehingga orang-orang zalim akan mengetahui kelak ke manakah mereka akan kembali"(as-Syu’ara 26:227)

al-Ustaz Muhammad Mahdi Akef
Mursyidul 'Am
Jamaah Ikhwanul Muslimin

No comments:

Twitter Updates

    follow me on Twitter
    "Jalan dakwah hanya satu. Jalan inilah yang dilalui oleh Rasulullah s.a.w. dan para sahabat baginda. Demikian juga kita dan para pendokong dakwah, sama-sama melaluinya berpandukan taufik dari Allah s.w.t. Kita dan mereka melaluinya berbekalkan iman, amal, mahabbah (kasih sayang) dan ukhuwwah (persaudaraan). Rasulullah s.a.w. menyeru mereka kepada iman dan amal, kemudian menyatupadukan hati-hati mereka di atas dasar mahabbah dan ukhuwwah. Berpadulah kekuatan iman, kekuatan akidah dan kekuatan kesatuan. Jadilah jamaah mereka jamaah yang ideal sebagai model. Kalimahnya mesti lahir dan dakwahnya pasti menang walaupun ditentang oleh seluruh penghuni muka bumi ini." [Syeikh Mustafa Masyhur]